Rabu, 05 Oktober 2011

KALIMAT


1.      Unsur-unsur Kalimat
Kalimat berbentuk dari beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut adalah subjek, predikat, objek, dan keterangan.
a.       Subjek (unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan dari sebuah kalimat/pelaku)
Contoh: Budi membeli seikat bayam di pasar.
b.      Predikat (unsur yang berfungsi menjelaskan subjek. Oleh karena itu, pada umumnya predikat terletak setelah subjek)
Contoh: Beni memperbaiki sepedanya yang rusak.
c.       Objek (sesuatu yang dikenai pekerjaan)
Contoh: Deni sedang membaca majalah.
d.      Keterangan (unsur yang berfungsi menerangkan seluruh fungsi dalam suatu kalimat)
Contoh:
- Wisnu membaca buku di perpustakaan. (keterangan tempat)
- Dua hari yang lalu ayah ke Kupang. (keterangan waktu)

2.      Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu pola kalimat.
Beberapa pola kalimat tunggal, di antaranya:
a.       S P
Contoh: Dani sedang mandi.
                 S           P         
b.      S P O
Contoh: Ibu menonton televisi.
                 S                    P               O

c.       S P K
Contoh: Mereka berdiri di halaman.
                   S           P            K
d.    S P O K
       Contoh: Bimo membersihkan sampah di dapur.
                        S              P                  O            K
e.     K S P O
        Contoh: Sejak tadi Hasan mengamati akuarium.
                             K           S            P               O

3.      Kalimat Majemuk
Kamlimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua pola kalimat, atau dua klausa atau lebih.
Kalimat majemuk terbentuk dari dua kalimat tunggal atau lebih.
Jenis-jenis kalimat majemuk, di antaranya sebagai berikut.
a.       Kalimat majemuk setara.
Contoh:
-          Gilang bermain dan Firman belajar.
-          Ibunya penyabar, tetapi ayahnya pemarah.
b.      Kalimat majemuk rapatan.
Contoh: Budi belajar menggambar dan bernyanyi.
c.       Kalimat majemuk bertingkat.
·         Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan waktu.
Contoh: Ibu sedang memasak ketika ayah datang dari kantor.
·         Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan syarat.
Contoh: Rio boleh menonton asal tugasnya sudah dikerjakan.
·         Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan sebab.
Contoh: Sidik tidak masuk sekolah karena sakit.
·         Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan tujuan.
Contoh: Doni giat berlatih voli agar menang di kejuaraan antarpelajar.

4.      Kalimat Aktif
Kaliamt aktif adalah kalimat yang predikatnya melakukan suatu pekerjaan. Predikat kalimat aktif berupa kata kerja berawalan me- dan ber-.
Contoh:
-          Bu Hartiningsih menjual nasi bungkus di stasiun.
-          Ayahnya berjualan boneka di pasar.

5.      Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang predikatnya dikenai suatu pekerjaan.
Predikat kalimat pasif berupa kata kerja berawalan di- dan ter-.
Contoh:
-          Nasi bungkus dijual Bu Hartiningsih di stasiun.
-          Kakinya tertusuk duri.

6.      Kalimat Langsung
Kaliamt langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju.
Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik(“).
Contoh: Ibu guru menasihati, “Jangan malas belajar supaya pintar!”

7.      Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan apa yang diucapkan orang.
Contoh: Ayah berkata bahwa saya harus giat berlatih supaya berhasil.

8.      Kalimat Berita
Kalimat berita adalah kalimat yang isinya bertujuan menyampaikan suatu hal atau informasi.
Kalimat berita selalu diakhiri dengan tanda baca titk (.).
Kalimat berita dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.       kalimat berita positif
Contoh: Paman sudah datang sejak tadi malam.
b.      kalimat berita negative
Contoh: Fajar tidak terpilih sebagai ketua kelas.

9.      Kalimat Tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu. Kalimat tanya diakhiri tanda tanya (?). Beberapamacam kaliamt tanya di antaranya sebagai berikut.
a.       Menanyakan orang.
Contoh: Siapa pemilik mobil itu?
b.      Menanyakan benda.
Contoh: Apa yang dibawanya?
c.       Menanyakan waktu.
Contoh: kapan kita bertemu lagi?
d.      Menanyakan keadaan.
Contoh: bagaimana keadaan kakekmu di desa?
e.       Menanyakan sebab.
Contoh: Mengapa kamu tidak masuk sekolah?
f.       Menanyakan tempat asal.
Contoh: dari mana asalmu?
g.      Menanyakan tempat tujuan.
Contoh: ke mana barang-barang ini akan dibawa?
h.      Menanyakan tempat berada.
Contoh: Di mana kaset VCD yang kamu pinjam dariku kemarin?

10.  Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah untuk melakukan sesuatu.
Jenis-jenis kalimat perintah, yaitu:
a.       kalimat perintah biasa;
Contoh: Kerjakan tugasmu dengan sebaik-baiknya!
b.      kalimat perintah larangan;
Contoh: Jangan menyalakan api di dekat tabung gas!
c.       kalimat perintah suruhan;
Contoh: Kembalikan ke orang tuamu sekarang!
d.      kalimat perintah imbauan.
Contoh: Sebaiknya kalian tidak merokok karena mengganggu kesehatan!

11.  Kalimat Harapan
Kalimat harapan ditandai dengan kata semoga dan mudah-mudahan.
Contoh:
-          Semoga kamu lekas sembuh.
-          Mudah-mudahan tahun depan kita dapat bertemu kembali.

12.  Kalimat Anjuran
Kalimat anjuran ditandai dengan kata supaya, sebaiknya, dan agar.
Contoh:
-          Supaya cepat sembuh, kamu sebaiknya minum obat secara teratur.
-          Agar nilaimu bagus, kamu harus rajin belajar.
-          Sebaiknya kamu menggosok gigi sebelum tidur.   
     
1.      Unsur-unsur Kalimat
Kalimat berbentuk dari beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut adalah subjek, predikat, objek, dan keterangan.
a.       Subjek (unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan dari sebuah kalimat/pelaku)
Contoh: Budi membeli seikat bayam di pasar.
b.      Predikat (unsur yang berfungsi menjelaskan subjek. Oleh karena itu, pada umumnya predikat terletak setelah subjek)
Contoh: Beni memperbaiki sepedanya yang rusak.
c.       Objek (sesuatu yang dikenai pekerjaan)
Contoh: Deni sedang membaca majalah.
d.      Keterangan (unsur yang berfungsi menerangkan seluruh fungsi dalam suatu kalimat)
Contoh:
- Wisnu membaca buku di perpustakaan. (keterangan tempat)
- Dua hari yang lalu ayah ke Kupang. (keterangan waktu)

2.      Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu pola kalimat.
Beberapa pola kalimat tunggal, di antaranya:
a.       S P
Contoh: Dani sedang mandi.
                 S           P         
b.      S P O
Contoh: Ibu menonton televisi.
                 S                    P               O

c.       S P K
Contoh: Mereka berdiri di halaman.
                   S           P            K
d.    S P O K
       Contoh: Bimo membersihkan sampah di dapur.
                        S              P                  O            K
e.     K S P O
        Contoh: Sejak tadi Hasan mengamati akuarium.
                             K           S            P               O

3.      Kalimat Majemuk
Kamlimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua pola kalimat, atau dua klausa atau lebih.
Kalimat majemuk terbentuk dari dua kalimat tunggal atau lebih.
Jenis-jenis kalimat majemuk, di antaranya sebagai berikut.
a.       Kalimat majemuk setara.
Contoh:
-          Gilang bermain dan Firman belajar.
-          Ibunya penyabar, tetapi ayahnya pemarah.
b.      Kalimat majemuk rapatan.
Contoh: Budi belajar menggambar dan bernyanyi.
c.       Kalimat majemuk bertingkat.
·         Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan waktu.
Contoh: Ibu sedang memasak ketika ayah datang dari kantor.
·         Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan syarat.
Contoh: Rio boleh menonton asal tugasnya sudah dikerjakan.
·         Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan sebab.
Contoh: Sidik tidak masuk sekolah karena sakit.
·         Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan tujuan.
Contoh: Doni giat berlatih voli agar menang di kejuaraan antarpelajar.

4.      Kalimat Aktif
Kaliamt aktif adalah kalimat yang predikatnya melakukan suatu pekerjaan. Predikat kalimat aktif berupa kata kerja berawalan me- dan ber-.
Contoh:
-          Bu Hartiningsih menjual nasi bungkus di stasiun.
-          Ayahnya berjualan boneka di pasar.

5.      Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang predikatnya dikenai suatu pekerjaan.
Predikat kalimat pasif berupa kata kerja berawalan di- dan ter-.
Contoh:
-          Nasi bungkus dijual Bu Hartiningsih di stasiun.
-          Kakinya tertusuk duri.

6.      Kalimat Langsung
Kaliamt langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju.
Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik(“).
Contoh: Ibu guru menasihati, “Jangan malas belajar supaya pintar!”

7.      Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan apa yang diucapkan orang.
Contoh: Ayah berkata bahwa saya harus giat berlatih supaya berhasil.

8.      Kalimat Berita
Kalimat berita adalah kalimat yang isinya bertujuan menyampaikan suatu hal atau informasi.
Kalimat berita selalu diakhiri dengan tanda baca titk (.).
Kalimat berita dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.       kalimat berita positif
Contoh: Paman sudah datang sejak tadi malam.
b.      kalimat berita negative
Contoh: Fajar tidak terpilih sebagai ketua kelas.

9.      Kalimat Tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu. Kalimat tanya diakhiri tanda tanya (?). Beberapamacam kaliamt tanya di antaranya sebagai berikut.
a.       Menanyakan orang.
Contoh: Siapa pemilik mobil itu?
b.      Menanyakan benda.
Contoh: Apa yang dibawanya?
c.       Menanyakan waktu.
Contoh: kapan kita bertemu lagi?
d.      Menanyakan keadaan.
Contoh: bagaimana keadaan kakekmu di desa?
e.       Menanyakan sebab.
Contoh: Mengapa kamu tidak masuk sekolah?
f.       Menanyakan tempat asal.
Contoh: dari mana asalmu?
g.      Menanyakan tempat tujuan.
Contoh: ke mana barang-barang ini akan dibawa?
h.      Menanyakan tempat berada.
Contoh: Di mana kaset VCD yang kamu pinjam dariku kemarin?

10.  Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah untuk melakukan sesuatu.
Jenis-jenis kalimat perintah, yaitu:
a.       kalimat perintah biasa;
Contoh: Kerjakan tugasmu dengan sebaik-baiknya!
b.      kalimat perintah larangan;
Contoh: Jangan menyalakan api di dekat tabung gas!
c.       kalimat perintah suruhan;
Contoh: Kembalikan ke orang tuamu sekarang!
d.      kalimat perintah imbauan.
Contoh: Sebaiknya kalian tidak merokok karena mengganggu kesehatan!

11.  Kalimat Harapan
Kalimat harapan ditandai dengan kata semoga dan mudah-mudahan.
Contoh:
-          Semoga kamu lekas sembuh.
-          Mudah-mudahan tahun depan kita dapat bertemu kembali.

12.  Kalimat Anjuran
Kalimat anjuran ditandai dengan kata supaya, sebaiknya, dan agar.
Contoh:
-          Supaya cepat sembuh, kamu sebaiknya minum obat secara teratur.
-          Agar nilaimu bagus, kamu harus rajin belajar.
-          Sebaiknya kamu menggosok gigi sebelum tidur.   
     

2 komentar:

  1. mau tanya referensi buku mengenai kalimat.. nuwunnnnnnnn

    BalasHapus
  2. Banyak sumber. salah satunya dari buku "RESUME BAHASA INDONESIA VI". Atau bisa dilihat dari buku-buku Bahasa Indonesia. Maaf komentarnya baru dijawab. hehehe....

    BalasHapus