1. Kata Ulang
Arti kata ulang, antara lain sebagai berikut.
a. Menyatakan banyak.
Contoh: Ayahnya berdagang alat-alat elektronik.
b. Menyatakan tiruan atau menyerupai.
Contoh: Pak Hasan memasang orang-orangan di sawah.
c. Menyatakan bermacam-macam.
Contoh: Ibu berbelanja sayur-mayur di pasar swalayan.
d. Menyatakan tindakan yang dilakukan berulang-ulang.
Contoh: Siapa yang berteriak-teriak di luar rumah?
e. Menyatakan agak.
Contoh: Sepatu anak itu kecokelat-cokelatan.
2. Kata Hubung
Kata hubung adalah kata yang berfungsi menyambung induk kalimat dengan anak kalimat.
Kata hubung dapat digolongkan berdasarkan fungsinya, antara lain:
a. Menyatakn waktu;
Contoh: Ayah pergi setelah aku datang.
b. Menyatakan syarat;
Contoh: Apabila besok tidak hujan, aku akan membersihkan halaman.
c. Menyatakan sebab akibat;
Contoh: Puji sakit karena hujan-hujanan kemarin.
d. Menyatakan perlawanan.
Contoh: Andi tetap tidak putus asa meskipun sudah kalah.
3. Kata Ganti
Kata ganti terdiri dari:
a. Kata ganti orang;
· Kata ganti orang pertama tunggal.
Contoh: Saya akan menjenguk nenek di desa.
· Kata ganti orang pertama jamak.
Contoh: Kami sudah tiga hari berda ditempat ini.
· Kata ganti orang kedua tunggal
Contoh: Kamu harus rajin belajar supaya cita-citamu tercapai!
· Kata ganti orang kedua jamak
Contoh: Kalian sebaiknya datang lebih awal supaya tidak terlambat.
· Kata ganti orang ketiga tunggal
Contoh: Ia menjadi wakil direktur di sebuah perusahaan farmasi.
· Kata ganti orang ketiga jamak
Contoh: Mereka tidak henti-hentinya membuat onar di tempat itu.
b. Kata ganti milik;
Contoh: Rumahnya di Jalan Pancasila nomor 24.
4. Kata Depan (preposisi)
Kata depan terdiri dari :
a. Kata depan menujukan tujuan;
Contoh: Jam berapa kamu berangkat ke sekolah?
b. Kata depan yang menunjukkan keterangan alat;
Contoh: Ibu memotong manga itu dengan pisau.
c. Kata depan yang menujukkan tempat asal;
Contoh: Ayah baru datang dari Ambon.
d. Kata depan yang menujukkan tempat berada;
Contoh: Deni mengambil gelas di dapur
e. Kata depan yang menyatakan tidak dengan;
Contoh: Yusuf mengerjakan pekerjaan itu tanpa kendala.
f. Kata depan yang menujukkan keterangan cara.
Contoh: Ia menunggu kakaknya dengan sabar di depan gerbang sekolah.
5. Arti Kata
Arti kata dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
a. makna/ arti denotasi dan makna/arti konotasi.
1) Makna denotasi (arti yang sebenarnya).
Contoh: Tangan kanannya terluka parah akibat terjatuh dari sepeda motor.
Tangan kanan artinya ‘tangan sebelah kanan’.
2) Makna komotasi (arti yang bukan sebenarnya/arti kias).
Contoh: Sudah lama ia menjadi tangan kanan Ibu Darmaji.
Tangan kanan artinya ‘orang yang dipercaya/orang kepercayaan’.
b. arti umum dan arti khusus.
1) Arti umum.
Contoh: andi melihat latihan pramuka di sekolah.
2) Arti khusus.
Contoh:
- Andi mengintip kegiatan pramuka dari balik jendela.
- Andi melirik ke arah seorang yang ia curigai sebagai pencopet.
Kata melihat merupakan kata umum karena memiliki beberapa kata khusus, seperti mengintip dan melirik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar