Kamis, 22 September 2011

TANDA BACA


1.   Tanda titik (.)
Tanda titik digunakan untuk hal-hal berikut.
a.    Mengakhiri kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh: Kami tinggal bersama kakek.
b.    Memisahkan angka jam dan menit.
Contoh: 13.45
c.    Tanda titik dipakai di belakang singkatan nama orang.
Contoh: Siti N.
d.    Tanda titik dipakai di belakang singkatan nama gelar, jabatan, dan sapaan.
Contoh: Dr. Hendra
e.    Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh: Penduduk Desa Suko 1.230 jiwa.
          Catatan:
·         Tanda titik tidak digunakan untuk memisahkan bilangan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Contoh: Adikku lahir tahun 1998.
·         Tanda titik tidak digunakan di belakang alamat pengirim dan tanggal surat atau nama dan alamat penerima surat.
Contoh:
ü  Jalan Raya Bogor (tanpa titik)
ü  Yth. Bapak Widyo Leksono (tanpa titik)
2.   Tanda koma (,)
Tanda koma digunakan untuk hal-hal berikut.
a.    Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat, terutama kalimat majemuk.
Contoh: Sebelum berangkat, Andi berpamitan kepada ayah dan ibunnya.
b.    Memisahkan kata yang disebut berturut-turut.
Contoh: Anita membeli buku, Pensil, penggaris, dan penghapus.
c.    Memisahkan kutipan langsung dari bagian lain dalam kalimat langsung.
Contoh: Pak Guru bertanya, “Siapa nama ayahmu?”
d.    Memberikan tanda antara tempat dan tanggal yang ditulis .
Contoh: Yogyakarta, 19 April 2008.
e.    Memisahkan nama orang dan gelar akademis yang mengikuti.
Contoh: Itaristanti, S,S.
f.     Penghentian dibelakang kata seru.
Contoh: Hore, aku naik kelas!
g.    Memisahkan kalimat setara yang satu dengan yang lain.
Contoh: Andi bukan anak yang pandai, tetapi rajin.
h.    Di antar nama dan alamat.
Contoh: Saudari Mala, Depok, Jawa Barat.
i.     Di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh: Akan tetapi, anak itu sulit sekali menerima pelajaran disekolah.

3.   Tanda titik dua (:)
Tanda titik dua digunakan untuk hal-hal berikut.
a.    Sesudah kata atau ungkapanyang memerlukan pemerian.
Contoh: Ketua  : Yanuar
               Sekretaris  : Dewi
b.    Akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian.
Contoh : Budi    : Ayo main bola,Rudi!
                Rudi : Baik, ayo ke lapangan!

4.   Tanda Tanya (?)
Tanda Tanya digunakan untuk mrngakhiri kalimat Tanya.
Contoh: Siapa namamu?

5.   Tanda seru (!)
Tanda seru digunakan untuk mengakhiri kalimat perintah atau seruan.
Contoh: Ambilkan gelas itu!

6.   Tanda kurung (())
Tanda kurung digunakan untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Contoh: Anggota Palang Merah Remaja (PMR) membantu korban bencana alam.

7.   Tanda petik (“…”)
Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan langsung.
Contoh: Adit berkata, “Saya akan meninggalkan desa ini.”

8.   Tanda garis miring digunakan antara lain sebagai berikut.
a.    Penomoran surat dinas.
Contoh: No. 13/1345/x/2009
b.    Pengganti kata nomor dalam penulisan alamat.
Contoh: Jalan Tanjung II/29
c.    Pengganti kata atau dan tiap.
Contoh: Harga minyak tanah sekarang Rp4.500,00/liter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar