Selasa, 11 Oktober 2011

ARTI IMBUHAN


1.      Arti awalan ber-
Arti awalan ber- antara lain sebagai berikut.
a.       Mempunyai
Contoh: Kakaknya yang tinggal di desa sebelah bernama Desma.
b.      Memakai/menggunakan/mengendarai
Contoh: Setiap ke kantor Ayah selalu berdasi.
c.       Mengeluarkan/menghasilkan
Contoh: Pohon-pohon mangga di belakang rumah sudah mulai berbuah.
d.      Berada dalam keadaan
Contoh: Putri sedang berbahagia menyambut kedatangan kakeknya.
e.       Memanggil
Contoh: Dias berbibi kepada Ibu Sundari.
f.       Melakukan
Contoh: Anggota siskamling berjaga di setiap pos.
g.      Saling
Contoh: Sidik dan Roni bertinju di atas ring.
h.      Dalam jumlah
Contoh: Mereka bertiga pergi tanpa memberitahu Pak Deden.
2.      Arti awalan ter-
Arti awalan ter- antara lain sebagai berikut.
a.       Tidak sengaja
Contoh: Kakinya berdarah karena tertusuk duri.
b.      Dapat di
Contoh: “Apakah tulisan ini terbaca oleh kalian?” tanya Pak Guru.
c.       Paling
Contoh: Lolik adalah pelari tercepat di nomor lari 100 meter.
d.      Keadaan
Contoh: Ia hanya bisa duduk terdiam di kursi reot itu.
3.      Arti awalan me-
Arti awalan me- antara lain sebagai berikut.
a.       Melakukan perbuatan
Contoh: Sekar sedang menyanyi di atas panggung.
b.      Melakukan perbuatan dengan alat
Contoh: Ayah mencangkul kebun supaya dapat ditanami sayuran.
c.       Menjadi/dalam keadaan
Contoh: Jalanan ini mulai menurun, berpeganglah!
d.      Membuat kesan/seolah-olah
Contoh: Atlet itu mengalah untuk menghindari lawan yang lebih berat.
e.       Menuju ke
Contoh: Perahu itu menepi untuk menurunkan hasil tangkapan.
f.       Mencari/mengumpulkan
Contoh: Pak Amu mendamar di dalam hutan.
4.      Arti awalan se-
Arti awalan se- antara lain sebagai berikut.
a.       Menyatakan satu
Contoh: Petani itu berteduh di sebuah pondok bambu yang lusuh.
b.      Menyatakan paling
Contoh: Pedagang itu mengambil untung sebanyak-banyaknya.
c.       Menyatakan sama dengan
Contoh: Perjalanan ke Bali tidak sejauh perjalanan ke Kalimantan.
d.      Menyatakan seluruh
Contoh: Warga sekampung mengungsi sejak ada berita akan terjadinya banjir.
5.      Arti awalan pe-
Arti awalan pe- antara lain sebagai berikut.
a.       Menyatakan pekerjaan
Contoh: Pamannya adalah pedagang di pasar Kota Jayapura.
b.      Alat yang digunakan untuk melakukan tindakan
Contoh: Adik meruncingkan pensil dengan peraut.
c.       Menyatakan bekerja di
Contoh: Pelaut itu datang menggunakan kapal perang yang besar.
d.      Menyatakan mempunyai sifat
Contoh: Jangan jadi penakut!
e.       Menyatakan penyebab
Contoh: Hati-hati dengan ikan asin menggunakan pemutih!
6.      Arti awalan per-
Arti awalan per- antara lain sebagai berikut.
a.       Membuat jadi lebih
Contoh: Persempit jalan masuknya air di sawah kalian!
b.      Membagi jadi
Contoh: Satu perempat gajinya disumbangkan untuk fakir miskin.
c.       Membuat jadi
Contoh: Jangan perbudak orang-orang!
7.      Arti Akhiran –an
Arti akhiran –an di antaranya adalah:
a.       Menyatakan tempat
Contoh: Rumah kakeknya berada di tepian hutan.
b.      Menyatakan tiap-tiap
Contoh: ayah memberikan gaji bulanan untuk Pak Ikun.
c.       Alat yang digunakan untuk
Contoh: Gantungan baju itu digantung berjajar di tali jemuran.
d.      Menyatakan sesuatu yang di . . .
Contoh: Catatan Ina tertinggal di kamar.
e.       Menyatakan mempunyai sifat
Contoh: Paman membawakan oleh-oleh asinan buah dari Bogor.
f.       Menyatakan menyerupai
Contoh: Ayah membelikan adik mobil-mobilan.
g.      Menyatakan akibat/hasil perbuatan
Contoh: Penjahat itu mendapat hukuman yang setimpal akibat perbuatannya.
  






Rabu, 05 Oktober 2011

KALIMAT


1.      Unsur-unsur Kalimat
Kalimat berbentuk dari beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut adalah subjek, predikat, objek, dan keterangan.
a.       Subjek (unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan dari sebuah kalimat/pelaku)
Contoh: Budi membeli seikat bayam di pasar.
b.      Predikat (unsur yang berfungsi menjelaskan subjek. Oleh karena itu, pada umumnya predikat terletak setelah subjek)
Contoh: Beni memperbaiki sepedanya yang rusak.
c.       Objek (sesuatu yang dikenai pekerjaan)
Contoh: Deni sedang membaca majalah.
d.      Keterangan (unsur yang berfungsi menerangkan seluruh fungsi dalam suatu kalimat)
Contoh:
- Wisnu membaca buku di perpustakaan. (keterangan tempat)
- Dua hari yang lalu ayah ke Kupang. (keterangan waktu)

2.      Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu pola kalimat.
Beberapa pola kalimat tunggal, di antaranya:
a.       S P
Contoh: Dani sedang mandi.
                 S           P         
b.      S P O
Contoh: Ibu menonton televisi.
                 S                    P               O

c.       S P K
Contoh: Mereka berdiri di halaman.
                   S           P            K
d.    S P O K
       Contoh: Bimo membersihkan sampah di dapur.
                        S              P                  O            K
e.     K S P O
        Contoh: Sejak tadi Hasan mengamati akuarium.
                             K           S            P               O

3.      Kalimat Majemuk
Kamlimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua pola kalimat, atau dua klausa atau lebih.
Kalimat majemuk terbentuk dari dua kalimat tunggal atau lebih.
Jenis-jenis kalimat majemuk, di antaranya sebagai berikut.
a.       Kalimat majemuk setara.
Contoh:
-          Gilang bermain dan Firman belajar.
-          Ibunya penyabar, tetapi ayahnya pemarah.
b.      Kalimat majemuk rapatan.
Contoh: Budi belajar menggambar dan bernyanyi.
c.       Kalimat majemuk bertingkat.
·         Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan waktu.
Contoh: Ibu sedang memasak ketika ayah datang dari kantor.
·         Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan syarat.
Contoh: Rio boleh menonton asal tugasnya sudah dikerjakan.
·         Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan sebab.
Contoh: Sidik tidak masuk sekolah karena sakit.
·         Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan tujuan.
Contoh: Doni giat berlatih voli agar menang di kejuaraan antarpelajar.

4.      Kalimat Aktif
Kaliamt aktif adalah kalimat yang predikatnya melakukan suatu pekerjaan. Predikat kalimat aktif berupa kata kerja berawalan me- dan ber-.
Contoh:
-          Bu Hartiningsih menjual nasi bungkus di stasiun.
-          Ayahnya berjualan boneka di pasar.

5.      Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang predikatnya dikenai suatu pekerjaan.
Predikat kalimat pasif berupa kata kerja berawalan di- dan ter-.
Contoh:
-          Nasi bungkus dijual Bu Hartiningsih di stasiun.
-          Kakinya tertusuk duri.

6.      Kalimat Langsung
Kaliamt langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju.
Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik(“).
Contoh: Ibu guru menasihati, “Jangan malas belajar supaya pintar!”

7.      Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan apa yang diucapkan orang.
Contoh: Ayah berkata bahwa saya harus giat berlatih supaya berhasil.

8.      Kalimat Berita
Kalimat berita adalah kalimat yang isinya bertujuan menyampaikan suatu hal atau informasi.
Kalimat berita selalu diakhiri dengan tanda baca titk (.).
Kalimat berita dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.       kalimat berita positif
Contoh: Paman sudah datang sejak tadi malam.
b.      kalimat berita negative
Contoh: Fajar tidak terpilih sebagai ketua kelas.

9.      Kalimat Tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu. Kalimat tanya diakhiri tanda tanya (?). Beberapamacam kaliamt tanya di antaranya sebagai berikut.
a.       Menanyakan orang.
Contoh: Siapa pemilik mobil itu?
b.      Menanyakan benda.
Contoh: Apa yang dibawanya?
c.       Menanyakan waktu.
Contoh: kapan kita bertemu lagi?
d.      Menanyakan keadaan.
Contoh: bagaimana keadaan kakekmu di desa?
e.       Menanyakan sebab.
Contoh: Mengapa kamu tidak masuk sekolah?
f.       Menanyakan tempat asal.
Contoh: dari mana asalmu?
g.      Menanyakan tempat tujuan.
Contoh: ke mana barang-barang ini akan dibawa?
h.      Menanyakan tempat berada.
Contoh: Di mana kaset VCD yang kamu pinjam dariku kemarin?

10.  Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah untuk melakukan sesuatu.
Jenis-jenis kalimat perintah, yaitu:
a.       kalimat perintah biasa;
Contoh: Kerjakan tugasmu dengan sebaik-baiknya!
b.      kalimat perintah larangan;
Contoh: Jangan menyalakan api di dekat tabung gas!
c.       kalimat perintah suruhan;
Contoh: Kembalikan ke orang tuamu sekarang!
d.      kalimat perintah imbauan.
Contoh: Sebaiknya kalian tidak merokok karena mengganggu kesehatan!

11.  Kalimat Harapan
Kalimat harapan ditandai dengan kata semoga dan mudah-mudahan.
Contoh:
-          Semoga kamu lekas sembuh.
-          Mudah-mudahan tahun depan kita dapat bertemu kembali.

12.  Kalimat Anjuran
Kalimat anjuran ditandai dengan kata supaya, sebaiknya, dan agar.
Contoh:
-          Supaya cepat sembuh, kamu sebaiknya minum obat secara teratur.
-          Agar nilaimu bagus, kamu harus rajin belajar.
-          Sebaiknya kamu menggosok gigi sebelum tidur.   
     
1.      Unsur-unsur Kalimat
Kalimat berbentuk dari beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut adalah subjek, predikat, objek, dan keterangan.
a.       Subjek (unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan dari sebuah kalimat/pelaku)
Contoh: Budi membeli seikat bayam di pasar.
b.      Predikat (unsur yang berfungsi menjelaskan subjek. Oleh karena itu, pada umumnya predikat terletak setelah subjek)
Contoh: Beni memperbaiki sepedanya yang rusak.
c.       Objek (sesuatu yang dikenai pekerjaan)
Contoh: Deni sedang membaca majalah.
d.      Keterangan (unsur yang berfungsi menerangkan seluruh fungsi dalam suatu kalimat)
Contoh:
- Wisnu membaca buku di perpustakaan. (keterangan tempat)
- Dua hari yang lalu ayah ke Kupang. (keterangan waktu)

2.      Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu pola kalimat.
Beberapa pola kalimat tunggal, di antaranya:
a.       S P
Contoh: Dani sedang mandi.
                 S           P         
b.      S P O
Contoh: Ibu menonton televisi.
                 S                    P               O

c.       S P K
Contoh: Mereka berdiri di halaman.
                   S           P            K
d.    S P O K
       Contoh: Bimo membersihkan sampah di dapur.
                        S              P                  O            K
e.     K S P O
        Contoh: Sejak tadi Hasan mengamati akuarium.
                             K           S            P               O

3.      Kalimat Majemuk
Kamlimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua pola kalimat, atau dua klausa atau lebih.
Kalimat majemuk terbentuk dari dua kalimat tunggal atau lebih.
Jenis-jenis kalimat majemuk, di antaranya sebagai berikut.
a.       Kalimat majemuk setara.
Contoh:
-          Gilang bermain dan Firman belajar.
-          Ibunya penyabar, tetapi ayahnya pemarah.
b.      Kalimat majemuk rapatan.
Contoh: Budi belajar menggambar dan bernyanyi.
c.       Kalimat majemuk bertingkat.
·         Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan waktu.
Contoh: Ibu sedang memasak ketika ayah datang dari kantor.
·         Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan syarat.
Contoh: Rio boleh menonton asal tugasnya sudah dikerjakan.
·         Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan sebab.
Contoh: Sidik tidak masuk sekolah karena sakit.
·         Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan tujuan.
Contoh: Doni giat berlatih voli agar menang di kejuaraan antarpelajar.

4.      Kalimat Aktif
Kaliamt aktif adalah kalimat yang predikatnya melakukan suatu pekerjaan. Predikat kalimat aktif berupa kata kerja berawalan me- dan ber-.
Contoh:
-          Bu Hartiningsih menjual nasi bungkus di stasiun.
-          Ayahnya berjualan boneka di pasar.

5.      Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang predikatnya dikenai suatu pekerjaan.
Predikat kalimat pasif berupa kata kerja berawalan di- dan ter-.
Contoh:
-          Nasi bungkus dijual Bu Hartiningsih di stasiun.
-          Kakinya tertusuk duri.

6.      Kalimat Langsung
Kaliamt langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju.
Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik(“).
Contoh: Ibu guru menasihati, “Jangan malas belajar supaya pintar!”

7.      Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan apa yang diucapkan orang.
Contoh: Ayah berkata bahwa saya harus giat berlatih supaya berhasil.

8.      Kalimat Berita
Kalimat berita adalah kalimat yang isinya bertujuan menyampaikan suatu hal atau informasi.
Kalimat berita selalu diakhiri dengan tanda baca titk (.).
Kalimat berita dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.       kalimat berita positif
Contoh: Paman sudah datang sejak tadi malam.
b.      kalimat berita negative
Contoh: Fajar tidak terpilih sebagai ketua kelas.

9.      Kalimat Tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu. Kalimat tanya diakhiri tanda tanya (?). Beberapamacam kaliamt tanya di antaranya sebagai berikut.
a.       Menanyakan orang.
Contoh: Siapa pemilik mobil itu?
b.      Menanyakan benda.
Contoh: Apa yang dibawanya?
c.       Menanyakan waktu.
Contoh: kapan kita bertemu lagi?
d.      Menanyakan keadaan.
Contoh: bagaimana keadaan kakekmu di desa?
e.       Menanyakan sebab.
Contoh: Mengapa kamu tidak masuk sekolah?
f.       Menanyakan tempat asal.
Contoh: dari mana asalmu?
g.      Menanyakan tempat tujuan.
Contoh: ke mana barang-barang ini akan dibawa?
h.      Menanyakan tempat berada.
Contoh: Di mana kaset VCD yang kamu pinjam dariku kemarin?

10.  Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah untuk melakukan sesuatu.
Jenis-jenis kalimat perintah, yaitu:
a.       kalimat perintah biasa;
Contoh: Kerjakan tugasmu dengan sebaik-baiknya!
b.      kalimat perintah larangan;
Contoh: Jangan menyalakan api di dekat tabung gas!
c.       kalimat perintah suruhan;
Contoh: Kembalikan ke orang tuamu sekarang!
d.      kalimat perintah imbauan.
Contoh: Sebaiknya kalian tidak merokok karena mengganggu kesehatan!

11.  Kalimat Harapan
Kalimat harapan ditandai dengan kata semoga dan mudah-mudahan.
Contoh:
-          Semoga kamu lekas sembuh.
-          Mudah-mudahan tahun depan kita dapat bertemu kembali.

12.  Kalimat Anjuran
Kalimat anjuran ditandai dengan kata supaya, sebaiknya, dan agar.
Contoh:
-          Supaya cepat sembuh, kamu sebaiknya minum obat secara teratur.
-          Agar nilaimu bagus, kamu harus rajin belajar.
-          Sebaiknya kamu menggosok gigi sebelum tidur.