Selasa, 26 Juli 2011

5 GOLONGAN DI JAMIN SURGA


  1. 1.       Orang kafir yang sabar dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
  2. 2.       Istri yang diridhai suami.
  3. 3.       Istri yang menyedekahkan maharnya untuk suami.
  4. 4.       Anak yang diridhai orang tuanya.
  5. 5.       Orang yang bertaubat dari dosa-dosanya.

ADAB KETIKA MINUM


  • 1.       Niat yang shalihah (baik).
  • 2.       Membaca Basmalah.
  • 3.       Menggunakan tangan kanan tatkala meneguk minuman.
  • 4.       Minum dengan duduk.
  • 5.       Menghela nafas 3x tatkala minum.
  • 6.       Tidak meniup minuman.
  • 7.       Tidak bernafas di tempat minum.
  • 8.       Tidak minum dari corong bejana.
  • 9.       Tidak berlebih-lebihan dalam meminum.
  • 10.   Memuji Allah dengan mengucapkan Alhamdulillah.
  • 11.   Tidak minum dari bejana emas & perak.
  • 12.   Menjauhi minuman haram.
  • 13.   Dianjurkan dengan minum susu.
  • 14.   Berdo’a dan berkumur-kumur setelah minum susu “Allahumma bariklana fihi wa jid’na minhu”.
  • 15.   Dianjurkan untuk minum air putih yang dingin.
  • 16.   Tidak membuang air yang dihinggapi lalat.

CARA MELUPAKAN SESEORANG

  1. 1.       Minta pertolongan Allah.
  1. 2.       Sibukkan diri dengan ibadah.
  1. 3.       Sering dating ke majelis ilmu, karena di majelis akan mendapatkan ketenangan sejati.
  1. 4.       Jangan dengerin lagu cinta, apalagi yang liriknya sama seperti yang kita rasakan. Ini akan membuat    kita sulit melupakan dia.
Semoga bermanfaat…
Allahu a’lam…

Kamis, 07 Juli 2011

ANGGARAN KOMPREHENSIF



Alternatif komprehensif berarti perusahaan melakukan penyusunan anggaran dalam ruang lingkup yang menyeluruh, dimana jenis kegiatan yang di cakupnya meliputi seluruh aktivitas peerusahaan, baik bidang pemasaran, produksi, keuangan, dan administrasi umum.
A.    Rencana Substantif
Merupakan rencana yang mencerminkan tujuan yang ingin di capai perusahaan (baik jangka pendek maupun jangka panjang). Secara umum rencana substantif dicirikan dengan bentuk narasi atau rencana, bukan dalam bentuk bilangan rencana yang biasanya dalam rencana keuangan.

1.      Tujuan umum perusahaan
2.      Sasaran-sasaran khusus perusahaan
3.      Strategi-strategi perusahaan
4.      Instruksi perencanaan manajemen eksekutif

B.     Rencana Keuangan
Merupakan angka-angka bilangan yang direncanakan dengan menerapkan tujuan manajemen. Strategi yang direncanakan, perencanaan dan kebijakan.

1.      Rencana Laba Strategik Jangka Panjang
Rencana laba strategik jangka panjang merupakan suatu perencanaan untuk waktu yang relatif lama, yakni lebih dari satu tahun bahkan lebih dari lima atau sepuluh tahun. Rencana jangka panjang meliputi semua bidang aktivitas utama yang diantisipasi, antara lain:
a.       Penjualan, harga pokok dan laba
b.      Proyek besar dan penambahan investasi modal
c.       Arus kas dan pembiayaan
d.      Persyaratan personel
2.      Rencana Laba Taktis jangka Pendek (Tahunan)
Rencana laba taktis merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu perusahaan. Rencana laba taktis dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu:
a.       Rencana Operasional
Anggaran operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Anggaran ini dapat dikelompokkan menjadi dua bagian:
1.      Anggaran Proyeksi Laba Rugi
Dalam anggaran ini dihitung besarnya perkiraan laba menurut bagian, produk maupun laba keseluruhan.
2.      Anggaran Pembantu Laporan Laba/Rugi
Anggaran ini meliputi seluruh rencana kegiatan-kegiatan yang mendukung penyusunan laporan laba/rugi, meliputi:
a.       Anggaran Penjualan
b.      Rencana Produksi
c.       Anggaran Biaya Distribusi
d.      Anggaran Biaya Administrasi
e.       Anggaran Tipe appropriasi

a.       Rencana Penjualan
Anggaran penjualan menggambarkan tingkat pendapatan (revenue) yang bakal diterima sebagai akibat dilakukannya penjualan-penjualan di masa yang akan datang.
Anggaran penjualan ini meliputi data sebagai berikut:
·         Jenis produk yang dijual
·         Volume produk yang di jual
·         Harga produk per satuan
·         Wilayah pemasaran

b.      Rencana Produksi
Rencana produksi ini terdiri dari beberapa sub anggaran:
1.      Anggaran jumlah yang harus di produksi
Anggaran ini menspesifikasi kuantitas barang yang diinginkan untuk diproduksi selama periode anggaran.
Formula:


Kebutuhan Produksi = Volume penjualan +/- Perubahan Persediaan barang Jadi
 
 



2.      Anggaran Bahan Mentah
Perencanaan bahan mentah membutuhkan empat sub anggaran berikut:
·         Anggaran kebutuhan bahan mentah
·         Anggaran pembelian bahan mentah
·         Angggaran persediaan bahan mentah
·         Anggaran biaya bahan mentah yang habis dipakai untuk diproduksi

3.      Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Anggaran tenaga kerja langsung dapat disajikan dalam beberapa cara. Anggaran terpisah biasanya dibuat menurut:
·         Jam tenaga kerja langsung
·         Biaya tenaga kerja langsung

4.      Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik adalah bagian dari biaya produksi total yang tidak dapat secara langsung diidentifikasi (ditelusuri) pada produk atau pekerjaan tertentu. Biaya ini mencakup:
·         Biaya bahan mentah tidak langsung
·         Biaya tenaga kerja tidak langsung
·         Semua jenis biaya seperti pajak, asuransi, penyusutan, biaya barang persediaan, perbaikan dan pemeliharaan.

c.       Anggaran Biaya Pemasaran
Biaya distribusi mencakup semua biaya yang berkaitan dengan penjualan, distribusi, dan pengiriman barang kepada pelanggan. Biaya distribusi bukan merupakan biaya produk dan tidak dialokasikan ke produk-produk tertentu.

d.      Anggaran Biaya abministrasi dan Keuangan
Biaya-biaya administrasi mencakup biaya-biaya di luar biaya produksi dan pemasaran. Setiap biaya administrasi harus diidentifikasikan secara langsung dengan pusat tanggung jawab, dan manajer pusat harus bertanggung jawab atas perencanaan dan pengendalian biaya tersebut.

e.       Anggaran Tipe Appropriasi
Anggaran ini merupakan anggaran biaya yang tidak temasuk dalam kategori anggaran-anggaran sebelumnya.

b.      Rencana Posisi Keuangan
Rencana posisi keuangan disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan, hutang , dan piutang perusahaan.
Anggaran ini meliputi:
1.      Anggaran Proteksi Neraca
Anggaran ini mencerminkan perkiraan semua aktiva dan pasiva yang akan dimiliki perusahaan pada akhir suatu periode produksi.
2.      Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca
Anggaran ini merinci masing-masing pos yang ada dalam neraca.
Pos-pos tersebut antara lain:
a.       Anggaran kas
b.      Anggaran piutang
c.       Anggaran hutang
d.      Anggaran penambahan modal
e.       Anggaran penyusutan aktiva
f.       Rencana arus kas

C.    Anggaran Biaya Variabel (Rumus Biaya-output)
Anggaran ini berupa informasi realitis mengenai biaya yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah anggaran untuk berbagai macam volume keluaran atau tingkat aktivitas dalam setiap pusat tanggung jawab.

D.    Data Pelengkap
Contoh dari data pelengkap ini berupa analisis biaya, volume, dan keuntungan. Jumlah keuntungan yang diperoleh akan berubah bilamana terjadi perubahan pada salah satu atau lebih dari faktor berikut ini: